Share

47. Ngidam

Bambang duduk di teras rumah, menikmati udara pagi sambil menyesap teh manis hangat yang baru saja dihantarkan oleh Lala. Matanya memandang pohon nangka dan jambu air merah yang kini telah tumbuh bunga serta bakal buah, tanda tidak akan lama lagi akan berbuah. Sisa gerimis tadi Subuh, membuat udara terasa sangat sejuk. Sekali lagi, Bambang menyesap tehnya.

“Ayo, Pah!”ajak Risti yang sudah bersiap dengan celana kaus serta baju kaus panjang, lengkap dengan jilbab sorong bewarna biru tua. Bambang menoleh pada istrinya, perutnya yang semakin membesar, dengan kulit putih glowing, tubuhnya yang semakin bulat, pipi menjadi lebar, membuat Bambang begitu takjub dengan istrinya yang kini tengah hamil sembilan bulan, sepekan lagi masuk HPL. Namun istrinya ini semakin gusar.

“Jangan diliatin terus, nanti tambah bucin!” celetuk Risti saat mengetahui suaminya menatapnya dengan intens. Bambang terkekeh, lalu bangun dari duduknya, sembari membetulkan letak sarungnya yang hampir saja melorot. Keduany
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Yunita Anisyah
alhamdulillah akhir nya risti dan bambang junior lahir dengan selamat. kabar nya fani gmn thor?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status