Share

57. Season 2 Fani dan Munos

Mata sayu itu mencoba dengan kesusahan membuka kelopaknya, seakan ada batu besar tertimbun di sana, berat dan menyakitkan. Tak hanya matanya yang terasa berat, namun seluruh tubuhnya menegang, urat sarafnya seakan hampir putus menahan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya, terutama di area intimnya. Sekali lagi, suaminya mendatanginya dalam keadaan mabuk dan berlaku kasar. "Yah, dalam keadaan mabuk dia baru akan menyentuhku, saat kesadarannya sempurna, maka melirikku pun seakan sangat menjijikkan." Mata sayu itu mengembun, bulir-bulir air bening menetes tanpa bisa ditahan. Entah kapan semua ini berakhir, karena ini saja baru dimulai.

Di sinilah ia, Fani Fadillah menjadi seorang istri yang tak diinginkan suami, setiap ku membuka mata, ku berharap kepedihan ini hanyalah mimpi, namun takdir masih ingin menaungiku dengan air mata yang tak berkesudahan.

Tuk!

Tuk!

Pintu kamar diketuk.

"Permisi Nyonya, ini saya Bik Ina, membawakan sarapan," suara bik Ina memanggil Fani dari balik pintu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status