Share

Bagian 22: Mulai tergantung

***

Saat mata Putri hampir terlelap, pintu kamarnya terbuka, memperlihatkan Dira yang masuk tanpa sopan. Langsung membuka selimut dan menarik adik tirinya itu supaya duduk.

"Ada ap--"

"Sapu kamar gue dulu. Gantiin sarung bantal, sprei sama gordennya." Dira berucap layaknya majikan menyuruh pembantu. Tegas dan pasti tidak menerima penolakan.

Putri melirik jam tangannya. Pukul 22:25. Gadis itu mengangguk. Walaupun mengantuk dan tubuhnya lelah setelah seharian menemani Diana menjalani pesta perpisahan, ia tidak bisa menolak, karena memang'lah pembantu sesuai perjanjian. Jadi, ia akan mengabdi dan siap ditugaskan kapanpun. Sedihnya, gaji pertama sebagai Babu sudahbia terima tadi pagi.

"Buruan!"

"Iya, Kak." Putri langsung beranjak keluar kamar.

"Put, cuci piring dulu," ucap Dira yang melihat Putri akan menginjak anak tangga pertama.

"Dia beresi

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status