Share

Bab 107

"Hallo Givani, gimana udah enakan belum?" tanya Ganis saat melihat Givani bersandar di kepala ranjang. Ganis mengarahkan layar ponselnya pada Ramon. Ramon merapatkan tubuhnya pada Ganis agar wajahnya jelas pada layar ponsel. Givani tampak baru saja bangun. Matanya langsung melebar melihat untuk pertama kalinya ibu dan ayahnya duduk bersama dan menghubunginya.

"Hallo sayang. Apa kami mengganggu tidurmu?" seru Ramon masih khawatir dengan kondisi Givani.

"Aku senang kalian bisa bersama," sahut Givani dengan mata berbinar.

"Maaf sayang. Ini bukan seperti yang kau pikirkan," tukas Ganis tak ingin Givani salah mengira tentang hubungannya dengan Ramon. Givani harus tahu sedari awal kalau dirinya tak mungkin akan kembali pada Ramon.

Mata Givani langsung meredup.

"Ayah, cepatlah pulang! katanya hanya 2 hari ini," tagih Givani.

"Ya ayah akan langsung pulang. Besok siang ayah sudah ada di samping Givani. Ok?" kata Ramon cepat.

Ganis terkesiap mendengar Givani telah memanggil Ramon ayah seolah s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status