Share

Merayu Mertua dan Mimpi yang Sama

"Emang kenapa, bu? Ibu lagi disini juga?"

"Iya, ton. Lain kali jangan keseringan main ke mall daerah Jakarta. Kalau mau pacaran, di liuar kota aja biar gak ketahuan Aurora."

Bu Firah mencurahkan segala wejangan untuk anak kesayangannya, Antony. Meski memang salah, Bu Firah tetap saja membela. Tak sampai di sana beliau memberi wejangan, Bu Firah juga menanyakan alasan anaknya itu mendua di belakang Aurora.

Sambil menyeruput segelas jus jeruk di meja, Bu Firah dengan lincah mengirimkan pesan kepada Antony. Tak lama, pesan itu ternyata langsung dibalas. Selama Aurora menikmati ramen, mertuanya hanya fokus pada ponsel.

Ramen yang ada di meja sama sekali tak beliau sentuh. Tak ingin mengganggu, Aurora juga membuka ponsel dan menghiraukan Bu Firah.

"Itu sama sekretaris kamu kan, ton?"

"Iya, bu. Hehe."

"Kenapa kamu kaya gitu, Ton? Bukannya kerja malah pacaran. Gak ingat sama Aurora?"

"Bosan bu kalau lihat dia terus. Apalagi sekarang Aurora sudah berubah. Semenjak Nakula pergi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status