Share

19. Kami di Tempat Tidur

Abhygael berlari-lari kecil menuruni tangga dengan semangat 45, Nenek Melinda yang berada di ruang keluarga hanya geleng-geleng kepala. Senang rasanya melihat sang cucu kembali bahagia.

"Bukankah nenekmu ini tidak salah menilai orang ?" Nenek Melinda berkata saat Abhygael duduk disampingnya.

"Jangan membuatku malu nek, nenek adalah yang terbaik bagiku," Abhygael memeluk neneknya erat.

"Sudah-sudah kau itu sudah besar, buruan sana. Segera berikan nenek cicit, khawatirnya umur nenek pendek sebelum menggendong cicit."

"Abhygael melepaskan pelukannya "Jangan ngomong begitu nek, bantu aku agar bisa merebut hatinya,"

"Nenek sudah berupaya, sekarang tinggal giliranmu. Hari ini nenek akan kembali ke rumah nenek, banyak tugas yang harus nenek selesaikan disana."

"Oke, aku akan mengantar nenek, tapi aku mau bilang sesuatu."

"Katakan ada apa ?"

"Aku mau tampil dengan wajah asliku."

Nenek Melinda baru tersadar melihat Abhygael yang saat ini tak lagi memakai topeng. "Kau sudah memikirkan s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Anita S
baca kitab aja ngk bayar dapat pahala tapi ini novel hanya cerita fiksi bela²in beli koin miris bet hidup yaaa
goodnovel comment avatar
.ⷭᎻoᷩnͤeͤy͢͡✝࿐
Mau baca bab berikutnya tarik nafas, mahal sekali tiap babnya, dari 7-12 koin, cerita nya pu gak gimana2, terlalu ambil Untung banyak
goodnovel comment avatar
.ⷭᎻoᷩnͤeͤy͢͡✝࿐
Mau baca bab berikutnya tarik nafas, mahal sekali tiap babnya, dari 7-12 koin, cerita nya pu gak gimana2, terlalu ambil Untung banyak
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status