Share

192. Luka hati Abhygael 2

Pesawat tiba pagi hari di bandara kota T, memakai jasa mobil bandara Abhygael dan Regan menuju ke hotel Sahid. Setelah mendapatkan kunci kamar masing-masing mereka berdua segera mandi dan beristirahat sebentar.

Abhygael meminta Regan menemaninya ke mall untuk membeli beberapa kebutuhannya. Mereka janjian tidur dulu selama dua jam dan akan ke mall pada jam 10.00 pagi.

"Kita istrahat sebentar, badanku pegal semua, mungkin aku harus butuh di pijat biar bisa terlelap walau hanya sebentar," kata Regan saat Abhygael mengajaknya ke mall.

"Sore saja pijatnya, aku mau belanja beberapa keperluan," paksa Abhygael.

"Ntar lagi, lagian jam segini mall belum buka," kata Regan lalu segera keluar menuju ke kamarnya sendiri untuk tidur.

Abhygael tak bisa tidur, dia sangat gelisah. Hatinya terlalu sakit membayangkan kenyataan yang akan dia temui nanti. Jika sudah begitu maka dia harus merelakan Leona, dia akan fokus membesarkan Abil seorang diri. Dia tak bisa menyalahkan Leona, karena semua kesalahan ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status