Share

Dikerjai

Aku menguap sambil sedikit meregangkan tubuh. Bertepatan dengan itu sebuah tangan mencoba mendekapku dan membuat ruang gerakku terhalang. Aku langsung menolehkan kepalaku ke belakang. Ada Tama yang masih terlelap dan nampak sangat nyaman.

Jangan berfikir kalau kami sehabis melakukan malam panah yang penuh gairah karena nyatanya kami masih tidur dalam keadaan pakaian utuh yang masih menempel erat di tubuh kami.

Karena masih banyak yang harus dikerjakan, akhirnya aku memilih untuk menyegarkan diri terlebih dahulu sebelum menyiapkan sarapan untuk Tama. Saat aku keluar dari kamar mandi pun pria itu maaih tertidur dengan lelap. Sepertinya dia sangat lelah jadi aku memutuskan untuk membiarkan dia tidur lebih lama.

"Sayang, ayo sarapan dulu."

Itu adalah suaraku yang mulai membangunkan dia empat puluh lima menit kemudian. Aku hanya menyiapkan sarapan sederhana dengan bahan-bahan yang ada di kulkas. Jangan lupakan fakta kalau sekarang aku sudah bisa masak. Untuk menu aku memilih memasak sambal
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status