Share

Bab 19

Vadlan tampak masih berbicara dengan sang ayah di balik telpon.

"Apa maksud Ayah? Kenapa tiba-tiba seperti ini? Harusnya ayah tanyakan dulu padaku jika--"

"Cukup, Vadlan!" sela Atmajaya di balik panggilan. "Kamu tidak berhak mengatur ayah! Cukup lakukan yang ayah perintahkan. Jika kamu masih mau mewarisi perusahaan ini dan--"

"Baik aku mengerti, Ayah," ucap Vadlan yang kini berbalik menyela ucapan ayahnya. Ia seharusnya tidak banyak berdebat dengan pak tua itu. Jika sang ayah sudah memutuskan, maka keinginan pria tersebut tidak bisa diganggu gugat.

"Pastikan kamu menyiapkan acara makan malamnya dengan benar, Vad," tukas Tuan Atmajaya, seraya menutup panggilan tersebut.

"Arghh ...."

Vadlan langsung berteriak dan membanting apa saja yang ada di meja itu itu ke lantai, hingga menimbulkan suara keras dan benda pecah berserakan di lantai.

Bersamaan Rosela dan wanita bayaran yang ada di sana dibuat terkejut dengan apa yang mereka saksikan itu.

"Tuan muda, anda baik-baik saja?" tanya si wan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status