Share

Bab. 20

Terlihat Vadlan duduk di sebuah bangku panjang dan menyimpan botol wine serta dua gelas di atas meja. Kemudian merogoh sesuatu dari saku bathrobe yang dikenakannya. Ternyata itu adalah sebungkus rokok dan juga pemantiknya.

"Kemari, Salvia," panggil Vadlan yang menyuruh Rosela agar menghampirinya.

Rosela pun menurut dan melangkah kakinya menuju ke tempat Vadlan duduk. Tapi, ia belum berani untuk duduk di samping pria tersebut.

"Apa kamu kedinginan?" Vadlan bertanya, seraya menyalakan pemantik dan menyalakan batang rokok di tangannya.

"Sedikit dingin, Tuan," jawab Rosela apa adanya. Ia mustahil mengatakan tidak dingin di situasinya saat ini.

Vadlan tersenyum miring seraya menghisap rokok yang ada di tangannya itu. "Kalau begitu duduklah," ucapnya memberikan perintah.

"Iya, Tuan." Lagi-lagi Rosela menurut dan sebisa mungkin menutupi bagian atas tubuhnya yang seperti dua buah melon yang bergelantungan. Kemudian duduk agak menjauh dari sisi Vadlan.

"Siapa yang menyuruhmu duduk di sana!" Va
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status