Share

Bab 21 Benih Cinta Guci

Tak lama, kemudian Clara keluar sudah dalam keadaan rapi dan segar, dengan mengenakan setelan serba panjang kaos lengan panjang, dan celana panjang, Clara langsung mendekati dimana Teguh dan Dini masih berada di perapian.

Teguh dan Dini, yang mendengar langkah kaki, lalu mereka menengok kearah itu dan benar saja, itu adalah Clara yang sudah bersih dan fresh, tetapi Clara berjalan sambil menggosok kedua telapak tanganya.

“Bagaimana, Segar gak?” tanya Teguh, pada Clara.

“Seger banget, Guh, walaupun lumayan dingin, ” jawab Clara, kemudian segera duduk di perapian itu juga.

Mereka bersama, Teguh berinisiatif mengambil teh hangat untuk Clara.

“Ini minumlah, pelan-pelan, ” pinta Teguh kepada Clara.

Clara pun menurut, menerima teh itu dan meminum pelan-pelan, dan menikmati tegukan demi tegukan.

Setelah itu keluar Mamanya Teguh, yang sudah bersiap akan pergi ke pasar, Clara yang melihat Mamanya Teguh dia penasaran akan kemana,.

“Bu mau kemana?” tanya Clara pada Bu Tur.

“Mau, ke pasar, ”
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status