Share

Bab 93

Tubuh Carisa terpental cukup jauh, mendarat dengan begitu keras hingga mengakibatkan banyak darah yang keluar dari tubuhnya. Syan begitu histeris, berteriak meronta hingga menjerit melihat kondisi Carisa saat ini.

"Nona tenang dulu, " seorang suster berusaha menahan Syan yang memberontak ingin berlari menghampiri mamanya.

Max terpaku, ia juga sama halnya dengan Syan yang terkejut dengan apa yang saat ini terjadi. Matanya memanas melihat istrinya tergeletak bersimbah darah dijalan, kakinya seakan membeku hingga ia tak sanggup untuk kembali melangkah.

"Carisa," gumam lirih Max menyebut nama istrinya.

Syan berhasil melepaskan diri dari susternya, ia dengan memaksakan dirinya berusaha berlari menghampiri mamanya. Sambil terseok-seok ia melangkah dengan sekuat tenaga, rasanya begitu sakit namun ia menahan semua itu demi sang mama.

"Mama, mama bangun ma. Mama ini Syan ma, bangun ma."

Syan bersimpuh, memangku kepala Carisa yang dengan tubuh yang pe

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sri Wahyuni
Kok matius menyeramkan ya, ati2 sabrina
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status