Share

Berita Miring

"Emang menurut kamu ... selama ini kita apa?"

Terdengar helaan napas sebelum Tiwi bertanya balik. "Apa masih penting dipertanyakan?" Dia menatap Duta lebih serius dari sebelumnya. "Apa pun jawabanku, nggak akan mengubah keadaan, kan?"

Seketika tenggorokan Duta semacam tersumpal sesuatu. Dia juga tidak tahu kenapa pertanyaan sesensitif itu tiba-tiba tergelincir dari lidahnya.

Hening cukup lama. Kata-kata tiba-tiba sulit terangkai.

"Andai aku ketemu kamu lebih dulu, Ta."

Duta tidak ingin terjebak di situasi semacam ini. Harusnya dia bisa keluar dari kamar itu dan membiarkan semuanya kembali lesap bersama angin. Jangan ada yang menjelma tunas-tunas kenangan. Namun, nyatanya dia malah bertahan di samping Tiwi, seolah teramat penasaran dengan apa-apa yang akan dikatakan cewek itu selanjutnya.

"Kita ketemu dan tiba-tiba merasa cocok di saat aku sudah bersama dia. Aku sengaja nggak pernah cerita karena ...." Tiwi tampak ragu dengan apa yang akan diucapkannya. "Karena selama ini, setiap kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status