Share

Part 11. Oh, Pak Adit

Sampai beberapa hari kemudian, aku masih penasaran. Siapa pria yang ditemui Mbak Sari? Apa Mas Gio mengetahuinya?

Aku ingin menanyakan pada Mas Gio, apakah dia merokok atau tidak? Tidak, jangan sekarang. Huh, banyak sekali teka-teki yang dimainkan Mbak Sari.

Mulai dari wanita yang akan disingkirkan, rencana rahasianya, apa yang ada di dalam perutnya, dan terakhir pria yang ditemuinya.

Ya, ampun. Apa aku harus berperan sebagai detektif abal-abal. Conan ... bantulah aku menyelesaikan deduksi ini.

"Kenapa melamun?"

Aku terkesiap saat mendengar pertanyaan itu.

"Ah ... emm ... Pak Adit, selamat pagi." Aku menunduk malu.

"Pagi-pagi sudah melamun. Lihat lantai itu sampai tipis dari tadi di pel enggak pindah-pindah."

"Ooh ...." Aku terkekeh. "Ma-maaf, Pak."

"Sudah sarapan?"

"Sudah, Pak. Saya sudah sarapan."

"Baiklah. Saya tinggal, ya? Jangan melamun lagi, nanti kerasukan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status