Share

Part 37. Apa Mas Gio Gegar Otak?

“Rimar!” Suara panggilan yang mengagetkanku. Seketika itu juga aku terbangun dari lelapnya tidur sambil mengusap-usap wajah karena takut ada sisa air liur yang menempel.

“Ini orang gimana, sih! Niat gak, jagain kakakku? Lihat itu Kak Gio lagi apa? Malah enak-enakan tidur!”

Mas Gio sedang sarapan seorang diri ketika aku menoleh ke arahnya. Memangnya jam berapa, kok, sudah ada makanan? pikirku dengan kondisi masih setengah sadar. Akhirnya, aku melirik jam berbentuk persegi di dinding dekat televisi, ternyata sudah jam setengah delapan pagi. Pantas saja kalau makan pagi sudah diantar, biasanya jadwal makan pagi diantar sekitar jam enam. 

Selepas salat Subuh, Mas Gio membiarkanku tertidur lagi saat melihat kedua mataku yang begitu kuyu. Maka dari itu, aku pun langsung terlelap begitu kepalaku bersandar di sisi ranjang seperti sebelumnya.

“Mama, Mbak Sari, Lisa, kapan kalian datang? Maaf, saya ketiduran,” ujarku sambil

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status