Share

Gairah Terpendam

Susan duduk di tepi ranjang dengan pikiran yang berkecemuk. Mana mungkin dia bisa tenang jika ucapan Evan padanya tadi masih terbayang dengan sangat jelas. Pria itu memanggilnya dengan sebutan sayang, tadi ketika mereka bertiga makan bersama mbok Minah juga.

“Apa mas Evan tadi salah manggil orang, ya? Mungkin dia pikir aku ini adalah mba Renata.” Susan berbicara dengan dirinya sendiri.

Susan tidak tahu harus melakukan apa lagi saat ini dan tubuhnya sudah merasakan lelah yang teramat sangat. Ditambah lagi perut yang sudah terisi dengan penuh, kekenyangan membuat matanya mulai terasa berat.

“Ya ampun, berat banget mataku. Tidur ajalah kalau gitu, besok aja mikirin yang lainnya. Mas Evan juga kayaknya udah sama mba Rena lagi. Bisa tenang tidur di sini sampai pagi,” gumam Susan lagi dan langsung merebahkan tubuhnya di atas ranjang yang sudah dihias dengan sangat indah.

Tentu saja kamar itu dijadikan kamar pengantin oleh MUA yang tadi merias Susan. Mereka tahu bahwa Susan menikah dengan pr
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status