Share

Benda Berharga

“Ssttt...jangan keras-keras ngomongnya,” kata Erlin memberi peringatan keras pada Windy. Temanya itu terkadang memang sulit dikondisikan. Erlin sibuk menoleh kanan kiri takut ada orang lain yang mendengar mereka.

“Iya, Maaf. Enggak sengaja,” balas Windy dengan santainya. Tidak seperti Erlin yang selalu merasa takut kebenaran hubungannya diketahui banyak orang.

“Jadi sebenarnya gimana?” tanya Windy masih menuntut penjelasan.

Mau tidak mau Erlin pun menceritakan bahwa dia dan Adian memang menikah karena sebuah insiden. Namun bukan insiden seperti yang terlintas dalam pikiran Windy. Erlin menjelaskan bahwa dia memang hamil sebelum menikah tapi bukan karena hubungan terlarang melainkan karena inseminasi salah sasaran.

Penjelasan Erlin tentang inseminasi itu semakin berbuntut panjang. Dia juga harus menceritakan tentang Adian yang memilih jalan inseminasi untuk mendapatkan keturunan karena tidak ingin menikah. Jelas saja Windy merasa sangat aneh dan tidak menyangka hal itu. Sama seperti re
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status