Share

Babang 54

Dalam alam bawah sadarnya, Bianca melihat Alvaro yang menunggunya di sebuah padang rumput. Lambaian tangan Alvaro membuat Bianca berlari menghampiri. Kedua tangan Alvaro terentang untuk menangkap tubuh Bianca.

“Bi, duduk sini," ajak Alvaro sambil menunjuk pada tikar yang dibentangkan di tengah-tengah padang rumput. Bianca tersenyum ketika melihat berbagai hidangan kesukaan sudah tersaji.

Senyumnya semakin lebar ketika duduk di sebelah pria yang memakai pakaian kasual sewarna langit. Tangan Alvaro menepuk paha, meminta agar Bianca rebahan di atas pahanya. Kesempatan emas itu tidak disia-siakan oleh Bianca.

Rasanya begitu damai ketika tangan Alvaro mengusap rambutnya dengan lembut. Sedari kecil dia tidak pernah merasakan kemewahan perhatian seperti ini.

“Kak Bi, bangun, Kak!”

Sayup-sayup Bianca mendengar ada suara yang memanggil dirinya, tapi bukan suara Alvaro. Mata Bianca enggan sekali untuk terbuka.

Tak berapa lama kesunyian kembali melanda. Namun keadaan itu tidak berlangsung lama,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rima Permata
Amih terus dooong
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
bianca kudu siapin mental ya sama kelakuan emak kanjeng yg ajaib ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status