Share

Babang 55

Perlahan-lahan Bianca balik lagi ke kamar Alvaro, setelah Mak Kanjeng akhirnya muncul. Ia tak mempedulikan sama sekali permintaan Mak Kanjeng yang tadi sempat memintanya tetap di sana.

Buat apa? Bianca tak mau hatinya semakin tersentil dengan panggilan Mpok Jubaedah untuknya. 'Anak perawan' Bianca terkekeh miris sekali mengingatnya. Faktanya, dia memang belum menikah tapi bukan lagi seorang perawan. Ia sudah disentuh banyak pria. Tak terasa, setetes air mata jatuh begitu saja tanpa diperintah. Hatinya terlalu pedih mengingat masa lalu.

Sesampainya di dalam kamar, Bianca menutup pintu dengan lesu. Pandangannya tertuju pada ranjang yang tertata rapi. Dia merebahkan diri kemudian menutup mata.

Andai saja dia tidak terlalu dibutakan oleh harta, pasti tidak akan semudah itu jatuh di pelukan Marcel. Harusnya dia mendekati pria-pria yang lembut seperti Alvaro.

Dahi Bianca berkerut ketika mengingat kembali kata lembut yang disematkan sebelum nama Alvaro. Ini salah, Alvaro adalah seorang yang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Rima Permata
ini part yg absurd gara2 lagu pak haji ajojing dasar Mak kanjeng kkkkk
goodnovel comment avatar
Sindy Septi
ya krna aika kangen bi sama lu pake nanya lagi lu mahh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status