Share

38. Seperti Seorang Terasing

Tuan Darwin Rahardjo seperti enggan berlama-lama menatap Leanna. Pria paruh baya itu memilih segera memalingkan wajahnya dan menatap Reynald kemudian mengajak Kakek Antony bergabung dengan rekannya yang lain. “Tony, sebaiknya kita berbincang di depan saja dengan Bratayuda!”

“Baik. Mari kita ke depan!” sahut Kakek Antony sambil tersenyum.

“Kamu juga ikut kami, Rey!” titah pria paruh baya itu dengan intonasi tak bisa dibantah kemudian berjalan bersama Rysha mendahului mereka. Leanna sempat melihat ekspresi Rysha yang sepertinya terlihat senang sekali memiliki lebih banyak waktu bersama Reynald di pesta ini.

“Kamu tidak apa-apa kan menunggu di sini?” tanya Reynald pada Leanna.

“Iya, tidak apa-apa. Lagi pula aku tidak akan paham jika yang kalian bicarakan tentang bisnis,” jawab Leanna sambil tersenyum miris. Walaupun sedikit kecewa, tetapi sebisa mungkin dia bersikap biasa saja.

“Telepon aku jika terjadi sesuatu, oke?” kata Reynald lagi yang dijawab dengan anggukan pelan oleh Leanna.

Seka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status