Share

Mencari petunjuk dari Samsul

“Sayang, kamu tahu tidak?” Rafandra menggelengkan kepalanya. Kayana menoleh lalu tertawa. “Aku memang belum kasih tahu sih.”

“Menyebalkan,” gerutu Rafandra.

“Tadi sehabis makan malam, aku ke kamar mama. Terus—” Kayana menjeda sejenak kalimatnya. Ia menarik napas cukup dalam. Terdengar sedikit berat hingga Rafandra yang tadi sibuk membalas surel di laptop, kini benda itu sudah ditaruhnya di meja samping ranjang. Rafandra membalik posisi tidurnya menghadap ke arah Kayana hingga mata mereka saling bertatapan. Rafandra memandang wajah Kayana yang terlihat sangatlah serius.

“Lalu?” tanya Rafandra penasaran.

“Kamu mau tahu?” goda Kayana dengan wajah menyebalkan.

“Kamu niat mau kasih tahu aku apa tidak?” Rafandra merajuk, ia membalik badannya mencari laptop namun dengan cepat dicegah oleh Kayana. “Aku mau lanjut kerja nih,” ketus Rafandra yang kini berwajah masam.

“Jangan marah dong sayang. Tadi, saat aku ke kamar mama, aku dengar sesuatu yang—” Kayana kembali menjeda kalimatnya lalu menari
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status