Share

Bab 45 Bagaimana Rasa Anggur?

"Aku berharap akan ada peluang kerja sama di masa depan."

Yanisa menoleh dan tersenyum murah hati. Yovan juga memberi muka, dia bersulang sambil tersenyum.

Cangkir Yovan diletakkan di atas meja, Quinn segera menuangkan secangkir lagi. Yovan meliriknya, ketika mengambil cangkir itu, tangan Yovan menyentuh tangannya.

Quinn segera menarik tangannya dengan wajah tersipu.

"Jangan terlalu terkekang. Aku datang tanpa diundang. Kalau kalian nggak bisa bersenang-senang karena kehadiranku, maka itu salahku. Begini saja, aku akan menghukum diriku dengan tiga gelas!"

Yovan pun meminum tiga gelas berturut-turut.

Semua orang di meja itu berkata dengan rendah hati, "Merupakan kehormatan bagi kami untuk duduk satu meja dengan Pak Yovan. Pak Yovan bisa melakukan apa pun yang diinginkan!"

Setelah itu, orang-orang di meja segera mulai berbicara, tertawa dan minum. Quinn memperhatikan bahwa Yanisa juga banyak minum.

Saat dia melihat wajah Yanisa menjadi sedikit merah, Quinn menatapnya dengan sedikit cemas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status