Share

49. Pelik

Ponsel Maura yang berada di atas meja makan bergetar cukup lama. Maura menghentikan kegiatan memasaknya bersama Bibi Tilda. Diraihnya ponsel yang terus berkedip. Begitu melihat nama Ingrid yang memanggil, bergegas Maura menerima panggilannya.

“Maura, aku lolos.” Ujar Ingrid tanpa memberi kesempatan Maura untuk mengatakan halo.

“Benarkah?” sepasang mata Maura membola. Ia sangat senang mendengar kabar yang disampaikan Ingrid. Sambungan kemudian diinterupsi bunyi tut tut, tanda Ingrid mengganti panggilan suara ke video.

“Tentu saja. Kau tahu, aku akan berangkat pekan depan.” Wajah Ingrid yang menunjukkan rasa puas dan gembira begitu menyenangkan untuk dilihat. 

“Wah, secepat itu?” Maura berseru takjub bercampur heran. Mau

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status