Share

Bab 17

Ainun sudah datang, tetapi dia hanya membawa kursi plastik. Entah dia dapat dari mana yang jelas itu hanya pura-pura saja. Bibirnya kembali mengulum senyum.

"Oh iya, Ning, tadi aku denger kamu mau minjem motor kan?"

Aku menepuk jidat. "Iya, Mbak. Bisa, kan? Toh Mbak Ainun juga sering minjem suami aku!"

Raut wajah perempuan itu berubah masa, dia kemudian melirik pada Mas Agung yang hanya bisa mengatup bibir. Merasa tidak mendapat pembelaan, dia langsung menyerahkan kunci motor fino.

"Mas, genteng kan gak lama dibenerin, abis itu langsung ke apotik ya! Kalau aku balik dan kamu masih di sini, berarti bukan cuma genteng yang kamu urus!"

"Bener cuma genteng, Dek."

"Kali aja kamu mau ngambil jatah mantan, aku aduin sama Mas Haiqal loh!"

Perempuan yang tadinya berwajah masam itu berubah tegang. Dia pasti takut ditinggal Mas Haiqal secara lelaki itu lebih ganteng daripada suamiku.

Aku tersenyum pada Ainun, kemudian menyalakan mesin motor yang memang terparkir di depan rumah. Bensin full tangk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Bunda Wina
udah sih Melinda jalankan rencana mu pngn lht reaksi agung dan ainun ketangkap basah
goodnovel comment avatar
dianrahmat
lhoo bukannya ningsih lagi hamil ya? kok mau nitip belis pembalut? ... btw, itu Haikal jadi suami gak cerdas bgt ya. lembek. udah tau istri selingkuh kok ya gak lsung ditindak. punya anak dg laki2 lain lagi .........
goodnovel comment avatar
Nurli Eriza
ningsihnya terlalu bego, apa y mau dilakukan u mengetahui suami selingkuh pun tak ngerti, masa semua2 hal kecilpun nanya sama melinda. mmg nggak bisa berpikir ya kok tolol banget.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status