Share

Menyesal

PoV Ayu

Sambil berjalan di pinggir trotoar, aku memesan taksi online. Berdiri di halte yang tak jauh dari butik. Menyeka air mata yang mulai membasahi pipi.

 Ucapan dan pertanyaan Silvi membuatku takut. Takut apa yang dikatakannya benar adanya. Tidak! Itu tidak boleh terjadi. Aku harus mempercayai penjelasan Abang. Benar kata Silvi, aku harus mampu berdamai dengan masa lalu Abang. Taksi yang kupesan sudah berhenti tepat di depan. Segera masuk, memberi tahu alamat yang akan dituju. Melirik arloji sudah pukul delapan lewat tiga puluh lima menit. Apakah Abang masih di rumah atau sudah berangkat di kantor?

Mengeluarkan ponsel kembali, mengetik nomor Bi Sumi. Menanyakan keberadaan Abang. Tapi nihil, beberapa panggilanku tidak diangkat.

Apakah Abang sudah berangkat ke kantor? Aku malu kalau menghubungi Abang langsung. Menyandarkan punggung pada jok mobil sambil memejamkan mata. Bingung harus k

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status