Share

36

Tidak bisa dipungkiri, Clara merasa gelisah meski senang karena hari ini William membawanya ke dokter kandungan. Alaina merekomendasikan dokter yang juga membantunya mengurus persalinan Mikaela dulu. Austin ikut membenarkan bahwa dokter Evi akan menjadi dokter yang terbaik.

"Bayangkan jika dokter itu menyingkap rok Clara," ujar Austin pada William.

William jelas bergidik seketika. Dirinya mendukung saran Austin untuk mempengaruhi pikirannya supaya memilih dokter wanita. Ia menerima saran saudara kembarnya itu meski terkadang keduanya saling mengumpat. Sebenarnya, William benci berada di sini, di rumah sakit. Ia benci bau obat-obatan. Ia juga benci perasaan cemasnya padahal ini hanya kunjungan biasa.

William dan Clara duduk di ruang tunggu. Menunggu bersama para ibu hamil lainnya dengan perut membesar.

"Jangan merecokiku!" kecam William pada teleponnya. Sejak kedua kakinya melangkah masuk ke dalam rumah sakit, William begitu sibuk dengan ponselnya. Clara sempat berpikir jika jadwal tem
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status