Share

Hadiah Terindah

Di dalam toilet, Jasmine memuntahkan isian yang ada di dalam perutnya. Terasa sangat mual padahal apel itu baru saja masuk ke dalam tenggorokannya.

“Pahit!” keluhnya kemudian membasuh mulutnya.

Sementara Kevin tengah berdiri di belakang Jasmine. Menatap sang istri yang baru saja menyelesaikan mual dan muntahnya.

“Jasmine. Sepertinya kamu sedang hamil,” kata Kevin dengan pelan.

Jasmine menoleh dengan cepat pada Kevin. “Hah? Secepat itu? Masa sih?” ucapnya seolah tak percaya jika ia akan segera mengandung dalam waktu dekat ini.

Kevin mengangguk. Kemudian menarik tangan Jasmine, keluar dari toilet itu.

“Itulah kenapa kamu gampang menangis, sensitif, mood-nya kadang naik kadang turun. Dan mudah marah. Kamu sedang hamil, Sayang,” ucap Kevin. Tampak senang saat tahu, jika istrinya akan segera mengandung benihnya.

Jasmine tersenyum tipis, sambil mengusapi lehernya. “Belum tentu, Mas. Tunggu besok saja. Kita periksa ke dokter.”

Kevin mengangguk. “Iya, Jasmine. Besok, kita periksa ke dokter ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status