Share

Jadi Teman Tidur Justin?

Kevin mengangguk sembari mengulas senyumnya. "Janji, tidak akan menyentuh minuman apa pun di sana. Nanti saya beli air mineral di minimarket saja."

Jasmine memberikan jempolnya kepada Kevin. "Good. The best husband. Kenapa nggak dari dulu bawa minum sendiri? Udah kejadian aja, baru inget."

"Namanya juga selalu ada pelajaran berharga di balik masalah yang pernah singgah dalam hidup kita."

"Bisa aja ngelesnya. Kayak bajaj."

Kevin lantas terkekeh pelan. "Sudah selesai sarapannya, Nak?" tanyanya kepada sang anak.

Arshi mengangguk. "Udah, Pa. Yuk! Berangkat sekarang. Nanti Arshi telat."

"Kamu sudah kenyang, heum?" Kevin bertanya kepada Jasmine.

"Nanti makan lagi di sekolah. Mau eksplor makanan di sana. Sambil nunggu Arshi pulang."

"Ya sudah kalau begitu. Saya juga harus berangkat sekarang. Kalau ada apa-apa, segera hubungi. Jangan diam saja."

"Memangnya saya pernah diam, kalau ada apa-apa?"

Kevin menggelengkan kepalanya. "Ya sudah. Saya berangkat duluan. Andrian sudah menunggu di luar." Ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status