Share

Surat dari Pengadilan Agama

Andrian terkekeh pelan. “Nama Desi sudah diblacklist untuk masuk ke rumah ini, Bu Desi yang terhormat!”

“Andrian! Kenapa kamu yang menerimanya. Ini nomornya Mas Kevin, kan?”

“Ya, benar. Nomor ini memang milik Pak Kevin. Tapi, Pak Kevinnya sudah tidur. Dan Anda … mohon maaf, Anda sudah dilarang masuk ke dalam rumah ini lagi.”

“Arrgghh! Kenapa? Kenapa saya dilarang masuk, huh?” tanya Desi kembali.

“Karena Anda sudah berani menjebak Pak Kevin.”

“Menjebak? Hei! Sudah berapa kali saya katakan pada kalian semua. Saya tidak menjebak Mas Kevin. Dia sendiri yang sudah membawa saya ke hotel. Merangkul saya, masuk ke kamar yang sudah dipesan olehnya.”

Andrian menoleh pada Kevin, yang dibalas dengan gelengan kepala oleh pria itu. Andrian mengangguk. Ia memang tidak akan percaya dengan ucapan bualan yang diucapkan oleh Desi.

“Begitu? Kalau memang Anda tidak menjebak Pak Kevin, lantas kenapa Anda sengaja merekam adegan tersebut, dan mengirimkannya kepada Jasmine? Bukankah itu semua satu kesengajaan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status