Share

Bab 29b

Sekar menyembunyikan kepalanya di bawah bantal. Ia dulu membayangkan memiliki suami yang penuh cinta padanya. Tak pernah marah dan selalu tersenyum hingga sering memanjakannya.

Sekarang? Mimpi apa dia? Ah! Lelaki itu memang menyebalkan!

Dia sudah mengenalnya sejak kecil, sudah hafal perangainya. Herannya, mengapa malah bapak dan ibu menerima-nerima saja pinangannya. Ah, kalau bukan karena drama hutang, ingin rasanya kabur dari kawin paksa ini. Sekar bergumam dalam hati.

Namun, tiba-tiba, mulut Sekar terasa ingin mengunyah yang asam-asam. "Sepertinya rujak di warung Mbak Minah di ujung kampung enak" gumam Sekar sambil membayangkan potongan buah-buahan yang dipadu dengan sambal kacang. Cukup untuk menghilangkan rasa neg di mulutnya.

Mau minta tolong Gilang, jelas nggak mungkin. Sekar malas berdebat lagi. Dari pada kesal, Sekar akhirnya memutuskan bergegas pergi sendiri.

Secepat ia bangkit dari posisinya rebahannya.

“Mau kemana kamu?” Gilang rupanya tepat berdiri di depan pintu kam
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nduuk Waee
ceritanya bagus.. tapi sayang sudah 2 hari novelnya gak bisa diakses, atau dibaca... ada kendala
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status