Share

Bab 22. Rencana Terselubung

"Selamat pagi, Nona," sapa Kosuke membuat Aira terperanjat, terlihat dari bahunya yang berjengit sesaat. Dia baru saja menutup pintu di belakangnya, terusir dari kamar suaminya sendiri.

"Kamu mengagetkanku," keluhnya sambil mengerucutkan bibir. "Seperti hantu saja."

Kosuke sedikit menaikkan sudut bibirnya sepersekian detik, merasa senang berhasil mengagetkan nonanya. Selama bekerja dengan Ken, tak pernah sekalipun dia bisa mengagetkan tuannya.

Langkah kaki Aira terus berlanjut, bersiap menuruni tangga menuju dapur di bawah sana. Namun, gerakannya terhenti di anak tangga teratas. Tangannya mencengkeram besi berulir warna emas dengan ornamen bunga tulip di beberapa bagiannya.

"Ah, tunggu!" Seketika wanita dengan rambut hitam itu membalikkan badan, menatap asisten suaminya yang berdiri rapi dengan setelan pakaian kotak-kotak warna kelabu. "Apa yang terjadi semalam? Apa kamu melihatku tidur berjalan?"

Senyum tipis di wajah Kosuke menghilang sempurna, b

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status