Share

Abang Kenapa

Gilang yang baru tiba memandang Nayla yang sedang duduk di kursi panjang. Gadis itu berada di taman panti sembari melihat anak-anak yang bermain. Anak-anak yang belum mencapai usia SD itu sedang tertawa bermain pasir. Beberapa ada yang main lompat tali. Terlihat lucu, sesekali Nayla tersenyum dibuatnya.

"Mereka menggemaskan, 'kan?" ucap Gilang, lantas menjatuhkan bokong di kursi yang sama dengan Nayla. Kursi panjang yang memberikan jarak yang lumayan untuk keduanya. Jika diisi orang dewasa mungkin akan muat empat orang lagi.

"Iya, Bang. Mereka gemesin."

Nayla sambut kedatangan Gilang dengan senyum memesona. Perasaan yang sulit digambarkan. Gadis itu tahu mendamba suami orang itu salah makanya berusaha keras mengubur rasa itu.

Sayang, usahanya seperti sia-sia. Ambyar dalam sekejap mata. Karena aaat melihat Gilang ada di depan mata tetap memberikan efek juga ke ke dirinya. Efek yang sangat besar. Tiba-tiba hati bergemuruh dengan detak jantung tak seirama, bagai godam yang dipalu terus m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status