Share

Menutupi Wajah Malu

Beberapa menit kemudian.

Kesadaran mulai pulih, Rara memilih bergulung menghadap tembok setelah babak pertama usai. Ia menarik selimut untuk menutupi wajahnya.

Sementara Gilang, lelaki itu masih terus memeluk sang istri dari belakang dengan manja. Tampak gemas seolah Rara adalah boneka kesayangannya.

"I Love you Rara, istriku, Sayang." Gilang membisikan kalimat paten legendaris tepat di telinga Rara sampai kepala anak itu menggeliat geli.

"Eum. Love you more!" Wajah gadis yang baru saja diambil malam pertamanya itu merona seketika. Sangat merah saat kesadarannya baru dijatuhkan kembali dari awang-awang.

Apa yang aku lakukan tadi? Kenapa aku bisa mendadak tidak tahu malu begitu? Bagaimana kalau Gilang jadi ilfeel karena sikap menjijikkan ku barusan? Rara bermonolog dalam hati.

Adegan selanjutnya adalah hening.

Cukup lama, sekitar sepuluh menit mereka tak melakukan apa-apa selain larut dalam pikirannya masing-masing.

"Ra!" Gilang memanggil karena sudah merasa jenuh sekali. Nahas tak ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status