Share

30. Terkuak

“Sayang ... cantik banget, sih.” Tangan Satria melingkar sempurna di pinggang Tami. Hidungnya kini mengendus pada leher istrinya itu dengan senyum yang lebar. “Wangi juga.”

“Geser dulu, Mas. Aku jadi susah masaknya,” tegur Tami, pundaknya beberapa kali terangkat berusaha menghindari godaan suaminya.

Satria menggeleng dan semakin menenggelamkan kepalanya ke dalam ceruk leher kesukaannya. Memberikan kecupan-kecupan kecil, sesekali menggigit dan lidahnya turut berpartisipasi di sana.

“Geli, Mas,” keluh Tami sambil terkikik.

Tapi Satria tak mendengarkan dan tetap melakukan apa yang ingin dia lakukan. Bibirnya tersenyum puas, saat mengintip dan wajah memerah Tami yang terlihat.

Tangannya terlepas sejenak dari tubuh Tami. Hanya untuk mematikan kompor dan kembali menempel sempurna ke tubuh istrinya.

“Eh .. eh ... Mas, mas aku masih masak,” pekik Tami karena tubuhnya tiba-tiba sudah berada dalam gendongan pria yang sejak tadi menggodanya.

“Sebentar aja,” ucap enteng Satria saat sudah duduk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status