Share

Usaha Leon

"Kanaya?"

Kanaya yang baru selesai makan siang kaget begitu melihat kehadiran sabahabat lama di ruang perawatannya."

"Di? Bener itu kamu, Di?"

Didi mengangguk lalu menghampiri Kanaya dan memeluknya.

"Kangen ih! Kamu ke mana aja, sih?"

"Kamu yang ke mana aja? Btw kamu kok tau aku di sini?" tanya Kanaya membuat Didi mengulum bibir resah sambil menatap Kanaya.

"Leon?" tebak Kanaya diangguki Didi pelan. Namun diluar dugaan Kanaya tersenyum pada sahabatnya tersebut. "Ada untungnya punya suami kaya raya."

"Kanaya." Yang diucapkan Kanaya terdengar menyedihkan bagi Didi.

"Kamu apa kabar?" alih-alih Kanaya.

"Aku baik."

"Datang sama siapa? Kata Clarisa kamu di Singapur. Udah nikah."

"Sama Bani. Tapi dia nunggu di mobil. Soalnya anak kami masih kecil. Nggak boleh masuk rumah sakit 'kan."

Kanaya melebarkan bola matanya lucu. "Bani yang dulu..."

Mereka lalu tertawa hingga obrolan-obrolan masa lalu meluncur begitu saja. Membuat Kanaya terlihat lebih ceria.

"Nggak nyangka banget. Kalian nikah sampe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status