Share

34. Yang Pertama Kali Tertawa

“Abahnya Athena meninggal, kamu udah tahu, mas?” tanya Ayu, sementara dirinya menyisir rambut di depan meja rias.

Jelas Ayu hidup bahagia dengan Bima. Ekonomi bima sekarang jauh lebih baik, karena sekarang ia punya dua rumah bagus, punya usaha katering dengan ibunya, juga semua isi rumah yang komplit.

“Tahu. Tetangga pada cerita, tapi gak ada yang dateng melayad katanya males,” jawab Bima setikit terkekeh geli, seolah kabar itu adalah lelucon yang lucu.

“Kamu gak takut? Abahnya Athena kan meninggal setelah dipukulin kamu, mas. Waktu itu, kan, kamu juga sempet disiksa pak mandor.”

Bima mengangkat bahunya ringan. “Ngapain takut. Bapaknya si Athena udah mati, sayang... orang mati gak akan ngomong.”

Bima terbahak-bahak, sementara Ayu diam menatap bingung ke arahnya.

“Tapi, pak Mandor gak mungkin tinggal diam, Mas. Apalagi itu soal pak Abimanyu... mertuanya tuan Brian,” tandas Ayu dengan kekhawatiran besar yang tercipta di wajahnya.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status