Share

Bab 20

Cantika mengendarai mobilnya ugal-ugalan. Isi kepalanya dipenuhi oleh pikiran negatif tentang Lian. Dia berharap kakek tidak menghajar tunangan pilihannya itu habis-habisan.

“Lian. Lian. Lian. Lian.” Cantika tak henti-hentinya menggumam. Kedua tangan mengepal setir erat-erat. Perut lapar yang dirasakannya sepulang kerja seketika lenyap.

Karena tidak fokus dan kondisi jalan yang temaram, Cantika nyaris menyerempet pejalan kaki yang baru menyeberang. Dia tersentak dan refleks membanting setir ke arah kiri hingga mobilnya oleng. Beruntung tidak terjadi kecelakaan.

“Woy! Kurang ajar, lo!!”

Sumpah serapah terdengar dari luar. Dilihatnya beberapa orang jalan cepat mendekat ke mobilnya tapi dia langsung injak gas meninggalkan mereka yang melempar kerikil dan sendal.

Cantika tidak punya waktu untuk meladeni orang-orang itu. Sudah cukup dengan bersyukur tidak ada korban akibat dari kelakuannya. Yang terpenting saat ini hanyalah segera menemukan dan menyelamatkan Lian. Perkara lain itu belakang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status