Share

Bab 44

Dengan langkah tertatih Lian berjalan tergesa menuju kontrakan Cantika sambil menempelkan hp-nya di telinga kanan. “Angkat dong, Can...” gumamnya. Padahal sejak tadi layar hp-nya menampilkan tulisan ‘memanggil’ bukan ‘berdering’, yang mana hal itu menandakan bahwa WA Cantika tidak kunjung aktif. Begitupun dengan chat yang dia kirim, sejak kemarin masih terus centang satu.

Lian tahu Cantika memang marah besar padanya. Tapi dia coba percaya bahwa gadis itu masih ada di kontrakannya.

“Can? Kamu di dalem, kan?” Lian coba menekan gagang pintu tapi terkunci. “Please, Can, buka pintunya!” teriaknya tidak sabar.

Cantika tidak pernah menghilang seharipun dari pandangannya. Jadi ketika hal itu terjadi, Lian semakin menyalahkan diri. Bahkan pikiran-pikiran negatif memenuhi otaknya, takut jika gadis itu nekat lalu kenapa-napa.

“Can! Cantika! Buka pintunya!” teriak Lian sambil me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status