Share

Bab 79

Dengan kesadaran yang masih tersisa, sayup-sayup Cantika mendengar suara Lian yang memanggil namanya. Meski ini bukan saatnya, namun lagi-lagi Cantika terpesona hanya dengan mendengar suara maskulin itu. Dengan tubuh lemah Cantika berusaha menggerakkan kepalanya hanya untuk menoleh ke arah sumber suara.

“Lian…” gumamnya nyaris tanpa suara. Pandangannya mulai kabur, hingga Cantika tak bisa melihat sosok Lian yang ada di atas motor dengan jelas.

Dada Lian bergemuruh melihat kondisi Cantika yang terkapar tak berdaya. Dia baru saja akan turun dari motornya, namun beberapa penculik bertubuh gempal lebih dulu mencegat— bahkan dua di antara mereka meraih balok kayu dan melangkah menghampirinya. Lian geram melihat itu, dia tarik gas motor Fandy kemudian sengaja melajukannya dengan ngebut ke arah dua pria yang berjalan ke arahnya.

“Minggir kalian, Brengsek!” motor sport Fandy melesat dan nyaris saja menabrak dua pria yang berjalan ke

Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status