Share

65. Mirip Papa

Sampai di ruang makan, hanya ada Kiano yang ditemani Helena. Putranya tersebut langsung melompat turun dan menghambur ke pelukan Megan begitu melihat sang mama muncul di ruang makan.

“Mama lama,” protes Kiano dengan bibir yang dimanyunkan.

Megan tersenyum, membawa tubuh Kiano dalam gendongannya dan mengecup pipi gembul putranya kiri dan kanan berulang-ulang. “Sebagai ucapan maaf. Cukup?”

“Lagi,” pintah Kiano dengan riang.

Megan pun menghujani wajah Kiano dengan ciuman yang lebih banyak. Hingga membuat putranya tersebut tergelak.

Mikail yang melihat putra dan istrinya tersebut tersenyum. Mengusap-usap kepala putranya dengan penuh kasih sayang. Rasanya ia tak pernah merasa begitu bahagia melihat Kiano tersenyum seperti saat ini.

“Habiskan makananmu, Kiano. Kau bisa terlambat ke sekolah.” Mikail menghentikan canda tawa tersebut, mengambil Kiano dari gendongan Megan dan mendudukkan putranya kembali ke kursinya.

“Apa Mama akan mengantar Kiano ke sekolah lagi?”

“Ya, tentu saja.” Jaw
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status