Share

81. Bukan Kecelakaan

Mikail membungkuk, mengambil Kiano dalam pelukan Megan dan menggendongnya.

“Apa kau baik-baik saja?” Mikail memeriksa seluruh tubuh Kiano dengan seksama. Melepaskan pelampung yang kempes dari kedua lengan putranya dan melemparnya ke lantai.

Kiano mengangguk pelan, kemudian menoleh ke arah Megan yang masih bersimpuh di pinggiran kolam. Menahan genangan air mata yang memanas di kedua kelopak matanya. “Mama?”

Mikail menatap tajam ke arah Megan, pandangan keduanya bertemu dan kemurkaan di wajah Mikail benar-benar tak tertahankan. Kemudian pria itu membawa Kiano masuk ke dalam rumah dan berteriak pada pelayan untuk menghubungi dokter dengan segera.

Megan menggigit bibir bagian dalamnya, air matanya kembali menggenang. Ia benar-benar tak berani menatap kekecewaan di mata Mikail untuknya. Bangkit berdiri, Megan hendak menyusul Mikail ke dalam. Memastikan putranya masih baik-baik saja.

“Megan?” Marcel menahan pundak Megan. Pandangannya turun ke bawah dan ia berjongkok di depan kaki wanit
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status