Share

54|Tunjukkan Desainmu

~Fayola~

Seperti biasa, Galang mengantar aku lebih dahulu ke tempat kerja. Jaraknya jadi lebih jauh dibanding jarak apartemen ke kantorku. Akibatnya, kami harus bangun dan berangkat lebih pagi. Aku sampai merasa pegal duduk terlalu lama di sepeda motornya.

Dia memberi aku satu ciuman dan jantungku melompat bahagia. Nidya dan Mala kebetulan tiba secara bersamaan sehingga mereka menggoda aku habis-habisan. Aku hanya bisa pasrah mendengar mereka menyebut tentang semua aktivitas mesra suami istri di depanku.

Padahal kami belum melakukan lebih dari berciuman.

“Sudah diberi skors selama tiga hari, aku pikir kamu akan memperbaiki diri dan kualitas karyamu. Ternyata tidak ada perkembangan sama sekali.” Trici melempar kertas yang dia pegang sehingga beterbangan di depan kami.

“Kamu juga berani sekali datang langsung berpura-pura lembur dan meminta hakmu. Apa kamu mau aku pecat? Apa yang dipikirkan Lila sampai dia tidak pernah memberi kamu surat peringatan? Aku baru bekerja di sini selama s
Meina H.

Kepada teman-temanku yang merayakannya, "Selamat Hari Raya Nyepi, Tahun Baru Saka 1945." Selamat berserah diri dalam keheningan. Jadi ingat, dahulu pasti ke rumah teman beragama Hindu pada keesokan harinya untuk menikmati kue hari raya. Hmm .... Ada, tidak, ya, pembaca yang berasal dari Ampenan, Mataram, atau Cakranegara, NTB, di sini? (´⊙ω⊙`) I miss you, guys. >_<

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status