Share

55|Demi Kamu

Aku tidak akan percaya ini kalau bukan karena aku mengalaminya sendiri. Galang mengabaikan semua panggilan masuk dariku. Ancaman apa pun yang aku gunakan, dia tidak membaca apalagi membalas semua pesanku. Dia tidak pernah begini sebelumnya.

Trici yang biasanya menggempur aku dengan tugas yang menumpuk, tiba-tiba diam. Dia tidak mengirim pekerjaan apa pun untuk kami. Aku senang saja dengan keadaan itu, karena aku butuh menarik napas sesaat setelah beberapa hari diberi banyak pekerjaan.

“Berengsek kamu, Galang!” umpatku dengan kesal.

Aku menggigit kuku dengan gelisah, padahal itu bukan kebiasaanku. Berjalan mondar-mandir di ruang kerjaku pun tidak bisa mengurangi rasa cemasku. Mengapa dia melakukan semua ini? Apa yang ada di dalam kepalanya? Sial. Dia harus memberi penjelasan kepadaku!

Ponselku bergetar di atas meja, aku segera mengambilnya. ‘Bekerja dengan baik. Aku akan jelaskan semuanya di rumah.’ Aku segera menelepon nomornya. Menunggu sampai deringan terakhir, dia masih tidak menja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status