Share

78 Rio Belum Juga Muncul

Slavia menoleh dan memandang Rio yang sudah berpakaian rapi dengan rambut lebat yang dia sisir rapi sesuai permintaan khusus istrinya.

“Kita kan bisa berangkat sama-sama,” ucap Slavia sambil menyisiri rambutnya. “Apalagi Nico sudah anteng ikut neneknya.”

“Gunadi yang akan mengantar kamu ke lokasi,” sahut Rio tenang. “Aku masih ada sesuatu yang belum aku siapkan untuk malam ini.”

“Biasanya juga teman kamu yang urus semuanya,” komentar Slavia. “Jadi kamu tidak perlu repot-repot.”

“Demi kamu, itu bukan masalah.” Rio menggeleng sambil bersiap pergi. “Aku duluan.”

“Hati-hati,” ucap Slavia saat memandang punggung Rio yang berjalan menjauh. Entah kenapa malam itu dia merasa ada perasaan yang aneh menggelayut di hatinya, seakan Rio pamit pergi untuk jangka waktu yang lama.

“Aku sayang kamu,” lirih Slavia, tapi tentu saja Rio tidak mendengarnya.

Selesai bersolek, Slavia segera mengambil tasnya dan turun karena kabarnya Gunadi akan tiba di halaman rumah tak lama lagi. Sambil menunggu, Sla
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status