Share

Bagaimana Rasanya?

Bab8

Mas Andre berdehem. "Ehem, Ayah. Andre yakin, tidak mungkin itu terjadi."

Ucapan mas Andre seakan meremehkanku.

Kening Ayah mengernyit, nampaknya dia enggan menghentikan obrolan yang tidak nyaman ini.

"Kamu yakin, Ndre?" Ayah nampak memastikan.

"Yakinlah, Yah. Lagi pula, maaf. El ini terlalu biasa."

Maksudnya apa? Aku melebarkan mata, menatap mas Andre tak percaya, bisa berkata seperti itu.

"Hidupnya di habiskan dengan memasak, mencuci dan mengurus Andre. Bau badannya, khas bau bawang dan bumbu dapur lainnya. Dan pakaiannya, seperti emak- emak anak 1," kekehnya membaca kekuranganku.

Ayah tersenyum menanggapinya. "Setiap wanita itu cantik, jika dia berada di tangan yang tepat, contohnya Ibu kamu," sahut Ayah.

Menarik, ini obrolan mereka semakin menarik.

Biarlah aku layaknya patung tidak bertelinga, tidak bersuara, dan anggaplah aku setan, antara ada dan tiada.

Mendengar Ayah mencontohkan Ibunya, mas Andre nampak tidak senang pada ayahnya itu.

"Ibu cantik dari dulu, jauh sebelum Ay
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (19)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
mantap ayah lanjut thor
goodnovel comment avatar
Rizki Ramadhani
menarik menarik
goodnovel comment avatar
Rizki Ramadhani
ayah mertuanya emang best KLO membalikkan kata kata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status