Share

Air Mata Bidadari

"Ayo, Alice." Gavin mengulurkan tangannya membantu Alice keluar dari dalam mobil. Dan Alice juga menyambut uluran tangannya. Alice melangkah keluar dari dalam mobil.

Semua mata tertuju ke arah mereka. Pasangan yang sangat sempurna, sang pria tampan dan wanita yang sangat cantik.

Alice melangkah dengan anggun dan Gavin berjalan dengan gagah. Pasangan impian seperti di drama televisi, siapa yang tidak senang melihat ke arah mereka.

"Halo Gavin," terdengar suara wanita paruh baya menyapanya dan menjulurkan tangannya kepada Gavin. Tampilannya anggun, tubuhnya mungil dengan rambut pendek yang ditata rapi, perhiasan yang digunakannya tampak sederhana, tapi bertahtakan permata-permata yang bernilai tinggi.

"Apa kabar Nyonya Reina?" Gavin menjulurkan tangannya menjabat tangan Reina.

"Kabarku baik, lama sekali kita tidak berjumpa. Dan ini_ Ah, Alice? Kamu cantik dan sangat mirip dengan Sera. Melihatmu, serasa seperti melihat Sera muda." Dia juga menjulurkan tangannya kepada Alice unt
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status