Share

11. Wanita Misterius

"Ada orang baik datang kemari dan memberikan uang itu. Katanya, kebetulan keluarganya juga dirawat di sini. Dia pasti kaya sekali dan berhati mulia. Tidak memikirkan dunia, akhirat saja yang dipikirkan. Bahkan menyedekahkan hartanya sebanyak itu pun dia rela karena kasian pada ibu." Tomy bicara panjang lebar. Sudut bibir tertarik mengenang momen pertemuannya dengan sosok yang katanya orang baik.

"Tapi siapa? Ini bukan uang sedikit, Mas."

"Dia juga tidak mau menyebut namanya. Begitulah kalau orang baik, kebaikannya tidak perlu diumbar. Cukup tangan kanan yang tau, dan tangan kiri dilarang ikut campur."

Habiba menelan saliva dengan sulit. Mulai cemas.

"Mas, satu miliar. Uang yang kita butuhkan itu satu miliar. Apakah mungkin orang itu menyerahkan hartanya begitu saja pada orang tidak dikenal?"

"Tidak perlu suudzon. Mas yakin Tuhan memang sedang membukakan pintu hati manusia dermawan yang hartanya sudah berlebih itu kepada kita. Jika untuk kesembuhan ibu, kenapa harus berpikir dua kali
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
ow..ow..husein,kamu ketauan yang memberikan uang untuk operasi ibu fatonah.entah apa yang akan dilakukan oleh biba terhadap dirimu nanti
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Biba ...terlalu nekat ga mikir pamjang dulu ...
goodnovel comment avatar
inggrid LARUSITA Nganjuk
haduh biba ...... kmu terlalu gegabah. ke rumahnya jg bs kn
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status