Share

315. Wafa Hilang

“Habiba, ajak Wafa berteduh. Kasian kalau Wafa kelamaan dijemur,” ucap Husein dan diangguki oleh Habiba.

Sinta menoleh, ia bangkit berdiri kemudian menyerahkan Wafa pada Habiba.

“Terima kasih sudah memberi kesempatan untuk memegang Wafa. Aku senang bisa mengenalinya,” ujar Sinta.

“Justru aku yang mengucapkan terima kasih kepadamu. Kamu sudah bantuin aku tadi,” sahut Habiba. “O ya Mas Husein, ini mantan sekretarismu, bukan? Dia tadi sudah cerita banyak tentangmu.”

Husein mengangguk saja.

“Aku dan istriku mau berteduh. Terima kasih kau sudah menemani anakku” ucap Husein dan diangguki oleh Sinta. Husein melingkarkan lengan kekarnya ke pinggang Habiba sambil berkata, “Ayo sayang!”

“Iya, Mas.” Habiba menatap Sinta. “Kami duluan, ya!”

Sinta tersenyum dan mengangguk.

Husein mengambil alih Wafa dari gendongan Habiba. Ia lebih memilih dirinya saja yang direpotkan, jangan Habiba. Satu lengan kekarnya menggendong Wafa, lengan lainnya melingkar di pinggang Habiba.

Mereka kembali dudu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Renita gunawan
waduuh..wafa kemana ya? apakah ada orang yang menculik Wafa?
goodnovel comment avatar
iis ismayati
sinta biang kerok
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status