Share

44. Dimana Ayah?

Amelie melipat kedua tangan di depan dada. Berulang kali perempuan itu menarik siku untuk memeriksa jam tangan yang melingkar di pegelangan tangannya. Seharusnya jam pelajaran sudah usai lima belas menit lalu.

Perempuan itu berdecak saat mendapati kenyataan harus kembali menunggu. Bagian bawah rok putih yang dia kenakan tampak berayun-ayun diterpa angin yang berhembus siang itu. Angin juga berhasil menerbangkan rambut panjangnya yang semula disisir rapih. Membuatnya tampak semakin anggun.

"Permisi, kau bisa menggunakan ini," ucap Dorothy menyodorkan sebuah ikat rambut berpita putih buatan tangannya.

Amelie yang semula sibuk menahan terpaan angin yang menerbangkan rambut panjangnya menoleh, tampak wanita tua tersenyum ramah dengan satu tangan di udara memegangi ikat rambut.

"Sungguh?" tanya Amelie dengan raut sumpringah.

"Tentu, ambilah," Dorothy mengangguk. "Pita itu sangat sesuai dengan pakaian yang kau kenakan, Nona."

"Terima kasih, Nyonya. Ikat rambut ini sangat cantik." jawab Am
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status