Share

49. Peristiwa Tragis yang merenggut nyawa Eryk dan Diana

Lagu selamat ulang tahun baru saja dinyanyikan di ruang makan beraksen kayu itu, tepat pukul lima sore.

"Make a wish," ucap Dorothy mengingatkan, saat gadis kecil itu nyaris meniup api pada lilin angka lima yang terletak di tengah kue tart.

Kedua kelopak matanya yang jernih terpejam, kedua tangan gadis itu bertaut di depan dada. Tampak sebuah senyuman terulas dari wajahnya yang rupawan. Setelah selesai mengucap doanya dalam hati, lilin pun ditiup, menyisahkan asap yang tampak meliuk dari bekas sumbu lilin yang terbakar.

"Apa doa yang kau panjatkan di hari ulang tahunmu kali ini?" tanya Axel yang sudah tidak sabar mencicipi kue tart. Kedua tangan Axel terlipat di atas meja, sedang manik biru jernihnya terus mengerling ke arah kue tart dan Nora secara bergantian. Hal tersebut membuat Nora mendengus kesal.

"Aku berdoa, semoga aku dan kamu bersahabat untuk selamanya, Axel." jawab gadis itu tanpa melihat Axel.

"Benarkah?" Axel berusaha memastikan.

"Hemm," Gadis itu memotong kue tart d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status